From: Fabian J Manoppo
To: forum-geoteknik-indonesia@yahoogroups.com
Sedikit komentar,
Mohon maaf saya belum pernah mencoba DST-CD dengan cara Multi Reversal tapi saya coba mengomentari sebatas yg saya tau sbb :
Direct Shear Test cenderung digunakan untuk cohesionless soil dan kelemahan lainnya bidang gesernya dipaksakan terjadi sesuai dengan alat yg ada. Pernah saya tanya ke Kepala Lab di TUN'S (Technical of Nova Scotia University Canada) saat dia melakukan uji DST dilabnya kenapa saat menarik SLOPE line nilai C nya diturunkan ke titik O dia bilang alasan tersebut diatas (koreksi kalau salah).
Sepanjang tidak ada kepentingan peneilitian atau penyesuaian dengan model test seperti pembuatan uji DIRECT SHEAR TEST dalam skala besar(Full Scale) seperti uji pemasangan GEOTEXTILE pada Embakment dll (Research oleh teman saya di Engineering Saga Univ) sehinga munkin loading shear nya perlu direstart dari awal atau diundur beberapa mm, maka menurut saya Multi Stage atau Multi Reversal dapat digunakan namun seberapa jauh pengaruhnya terhadap Peak Strength akibat me reverse (dari o atau beberapa mm) akan lebih besar atau lebih kecil saya belum ada pengalaman pak maaf.
Fabian J Manoppo
From: muslih purwana
To: FGI
Sent: Tue, November 2, 2010 12:33:16 PM
Subject: [forum-geoteknik-indonesia] Multi stage vs multi reversal
Dear Bapak-bapak di FGI,
Mohon pencerahan prosedur multi stage untuk Direct shear test. Saya sudah baca di BS, namun disitu lebih menekankan ke multi-reversal untuk mencari peak strength dan residual dengan beban normal yang sama. Maksud saya, apakah boleh dilakukan multi reversal tapi dengan penambahan beban sehingga diperoleh peak strength yang berbeda sehingga diperoleh c dan phi. Kelihatannya metode ini belum dimasukkan ASTM D 3080 (ttg CD Direct shear)
Dari beberapa paper yang saya baca kelihatannya ada persamaan antara multi reversal dan multi stage. Artinya multi stage itu ya multi reversal juga tapi dengan penambahan beban. Ada juga yang melakukan penambahan beban tapi tanpa reversal. Setelah mencapai peak, shearing dihentikan kemudian diberi tambahan beban normal utk dikonsolidasikan, kemudian dilanjutkan shearing tanpa di reverse ke posisi awal.
Ada juga paper yang melaporkan penambahan beban dilakukan tanpa harus di reverse ke posisi awal, tetapi cukup dimundurkan beberapa mm.
Apakah semua metode tsb bisa dipakai? Pak Haje, P Febian, atau Bapak2 lainnya yang berpengalaman di lab.
Salam,
Yusep Muslih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar