From: muslih purwana
To: forum-geoteknik-indonesia@yahoogroups.com
Pak Chandra dan Pak Febian,
Sementara ini saya sudah/sedang melakukan test seperti yang pak Chandra sarankan. Beban ditambah bila sudah mencapai peak. Untuk pasir peaknya jelas sehingga mudah utk mengatur waktu penambahan beban. Untuk silty/clayey sand agak sulit karena terkadang nilai peaknya tidak diperoleh (curvanya terus naik), sehingga waktu penambahan beban ini perlu sedikit di "adjust" pada displacement yang disitu shear strength-nya kira2 sudah termobilisasi sempurna.
Terimakasih atas sarannya.
Yusep Muslih
Dari: Y.P. Chandra
Kepada: forum-geoteknik-indonesia@yahoogroups.com
Terkirim: Jum, 5 November, 2010 18:07:52
Judul: RE: [forum-geoteknik-indonesia] Multi stage vs multi reversal
Bpk Yusep Muslih
Secara logika, uji multi stage seharusnya ditambah tekanan konsolidasi saat shearing sedikit sebelum peak strength. Hal demikian harusnya berlaku juga untuk direct shear test.
Reversal dilakukan untuk mendapatkan strain yg besar supaya diperoleh residual strength. Umumnya peak sudah diperoleh sebelum habisnya displacement dalam satu stage. Sehingga kalau multistage dilakukan dengan reversal, parameter yang akan didapat adalah diantara peak dan residual dan tidak jelas penggunaannya.
Untuk mendapatkan parameter peak strength, saran saya lakukan monitoring stress-strain selama shear dan segera berhenti shearing dan tambah consolidation stress begitu stress-nya mencapai peak.
Yang perlu diperhatikan adalah shearing rate untuk memastikan kalau shear-nya benar-benar dalam kondisi drain karena saya lihat judul tes anda adalah CD. Cari shearing rate yang direkomendasikan di reference sesuai dengan jenis tanah yang akan diuji.
Salam,
Chandra
Tidak ada komentar:
Posting Komentar