Materi Kuliah Rekayasa Pondasi II-Deep Foundation

Waspada terhadap bencana gempa, tsunami, banjir, longsor, letusan gunung berapi !!!

Rabu, 26 Januari 2011

Kajian Teknis Sederhana Perlu Tidaknya Reklamasi Pantai Kalasey Minahasa Sulawesi Utara

By, Dr.Fabian J. Manoppo

Masalah reklamasi pantai Kalasey saat ini sedang menjadi pembicaraan hangat antara yg menyetujui dan yg tidak menyetujui adanya pembangunan reklamasi pantai tersebut. Berikut ini adalah beberapa pertimbangan teknik sederhana dari sudut pandang bidang keahlian saya yakni ahli geoteknik Teknik Sipil. Untuk menganalisa secara lebih teknis diperlukan data-data penting antara lain ,Analisa Amdal (Dampak Lingkungan), Topografi, Bathimetry, Pasang Surut, Arus, Gelombang, Pemeriksaan Geoteknik (Sifat2 fisik dan mekanika tanah), Bangunan/struktur yg akan berdiri diatas lahan reklamasi, Sumber material yg akan digunakan, Analisa ekonomi seperti break event point lahan reklamasi dan struktur bangunan serta usaha yang akan dilakukan lebih khusus dampak pada pertumbuhan ekonomi daerah seperti peningkatan kesejahteraan masyarakat didaerah,Dampak sosial bagi masyarakat akibat Reklamasi seperti gedung dan fasilitas yang akan dibangun,dll namun semuanya ini tentunya memerlukan biaya studi dan penelitian yg memadai serta waktu yg cukup, untuk menentukan Justifikasi Teknis layak tidaknya Reklamasi Pantai Kalase secara sederhana maka saya mencoba melihat dari 2 aspek sbb :

I. Aspek Positif Reklamasi :

1.Adanya lahan baru untuk dibangun pusat bisnis dan hiburan seperti Hotel
berbintang 5,Mall,pusat hiburan pantai, dll
2.Dapat memberikan kontribusi Ekonomi untuk daerah dan masyarakat baik APBD,
Lapangan Kerja,dll
3.Menunjang Pariwisata
4.Reklamasi bukanlah konstruksi yg sulit dikerjakan,dapat dilaksanakan oleh
tenaga lokal sekalipun
5.Dapat berfungsi sebagai peredam Tsunami dengan adanya pemasangan front break
water serta desain gedung berpola pengendali air

II. Aspek Negatif Reklamasi

1, Sangat berdampak pada kerusakan linkungan seperti :
- Terjadi perobahan garis pantai,
- Terjadi perobahan Pola arus
- Hilangnya terumbu karang/napo karang ada sekitar 3 spot/tempat
- Gangguan kebisingan dan getaran pada lingkungan sekitar baik pada manusia dan
hewan laut akibat pekerjaan konstruksi saat pemancangan tiang2 pancang
- Pencemaran udara akibat debu2 dari truk2 pengangkut tanah serta saat
pelaksanaan pekerjaan timbunan
- Pencemaran laut akibat limbah biologi, kimia ketaman laut bunaken dan taman
laut lainnya
- Akibat pengambilan material seperti batu dan tanah dari darat maka akan
terjadi perusakan lingkungan didarat
- Dapat menimbulkan bencana banjir jika terjadi peninggian titik 0 digaris
pantai, serta kurang baiknya sistem drainase untuk pengendalian air RunOff dari
darat

2. Berdampak sosial kepada masyarakat akibat pembangunan pusat bisnis dan
hiburan seperti bisnis prostistusi, judi dan minuman keras

3. Tidak tertata dalam RTRW

4. Sulut sebagai daerah rawan gempa, tsunami, gunung berapi sbb :

Sulawesi Utara dikelilingi oleh 7 Lempengan 2 Patahan dan Busur Gunung Berapi,
lihat peta gempa 2010

http://rovicky.files.wordpress.com/2010/07/peta10_50.jpg

7 Lempengan:
- Eurasia Plate (Lempengan Eurasia),
- Philipine Plate (Lempengan Philipina),
- Pacific Plate (Lempengan Pacific)
- Australia Plate (Lempengan Australia),
- Sangihe Plate (Lempengan Sangihe),
- Moluca Sea Plate (Lempengan Laut Maluku)
- Halmahera Plate (Lempengan Halmahera).

3 Patahan yang berpengaruh diSULUT:
- Patahan Palu Koro
- Patahan Gorontalo
- Patahan Sorong

3 Patahan Lokal :
- Patahan Manado
- Patahan Amurang
- Patahan Bolmong

5. Adanya resiko gempa, tsunami serta Intrusi air laut yg dapat menyebabkan
perlemahan pada pondasi serta kerusakan pada konstruksi bangunan diatas lahan
reklamasi jika tidak didesain secara baik dan benar


KESIMPULAN :

Dengan melihat dua sisi baik positif maupun negatif perlu tidaknya pembangunan
Reklamasi Pantai Kalasey maka saya lebih cenderung untuk tidak merekomendasikan
adanya pembangunan Reklamasi Pantai Kalasey karena dampak kerusakan lingkungan
sangat jelas dirasakan, dan untuk meningkatkan ekonomi cukup dibangun didarat
karena dilokasi masih cukup tersedia areal yg luas untuk dijadikan Pusat Bisnis
seperti Hotel dll.

Jumat, 14 Januari 2011

Daftar Bencana Terburuk

Sumber LiveScience.com

12 Januari 2010: Gempa Haiti menewaskan 200 ribu jiwa, jumlah pasti korban tidak diketahui. Palang Merah memperkirakan bencana ini mempengaruhi hidup 3 juta orang Haiti.

2 Mei 2008: Jumlah korban tewas akibat Topan Nargis masih belum jelas, tapi diperkirakan mencapai lebih dari 140 ribu orang. Penduduk Myanmar yang tinggal di sekitar persawahan di dataran rendah terjebak, tak tahu ke mana harus lari, lalu tersapu topan.

8 Oktober 2005: Gempa berkekuatan 7.6 SR di Pakistan menewaskan lebih dari 40 ribu orang. Kerusakan dan korban jiwa disebabkan oleh dangkalnya pusat gempa.

Agustus 2005: Badai Katrina menewaskan lebih dari 1.800 orang dan merupakan badai terparah dalam sejarah AS. Ini lebih mematikan dari bencana di negeri Paman Sam dalam beberapa dekade terakhir. Efeknya terasa hingga saat ini, penduduk New Orleans dan di pesisir masih berjuang memulihkan kehidupan mereka.

26 Desember 2004: Gempa dengan kekuatan 9.3 Skala Richter mengguncang Samudera Hindia. Gempa dahsyat ini memicu Tsunami yang menewaskan lebih dari 225.000 orang.

1985: Letusan dahsyat Gunung Nevado del Ruiz, Kolombia, menewaskan 25 ribu orang, sebagian besar karena tersapu banjir lahar.

1976: Gempa dengan kekuatan 8 Skala Richter mengguncang Tangshan, Cina, menewaskan 255 ribu hingga 655 ribu jiwa.

1931: Banjir Sungai Kuning diperkirakan telah membunuh 1 juta sampai 3,7 juta manusia. Ada yang tewas tenggelam, terkena penyakit akibat banjir, juga kelaparan. Sungai ini juga pernah meluber dahsyat dan menewaskan korban dengan jumlah yang sama besar.

1815: Letusan Gunung Tambora pada 1815. Diperkirakan 80 ribu orang meninggal karena kelaparan. Petaka juga dirasakan di Eropa dan Amerika Utara. Tahun 1816 dijuluki 'The Year without Summer', tak ada musim panas di tahun itu.

Letusan Tambora juga mengakibatkan gagal panen di China, Eropa, dan Irlandia. Hujan tanpa henti delama delapan minggu memicu epidemi tifus yang menewaskan 65 ribu orang di Inggris dan Eropa. Kelaparan melumpuhkan di Inggris.

1737: Bencana mengguncang Calcutta, India, menewaskan 300 ribu orang. Awalnya para ilmuwan menduga malapetaka itu diakibatkan gempa bumi, namun belakangan diketahui penyebab bencana itu cenderung mengarah ke angin topan.

1556: Gempa di Shaanzi, Cina menewaskan 830 ribu orang. Tidak ada yang tahu seberapa besar magnitud sebenarnya.

1330-1351: The Black Death atau pandemik penyakit pes disebabkan bakteri Yersinia pestis, diperkirakan menewaskan sekitar 75 juta orang, atau 30 hingga 60 persen populasi Eropa.

1138: Gempa bumi Aleppo, Suriah, menewaskan sekitar 230 ribu orang. Dalam data US Geological Survey (USGS), ini adalah gempa paling mematikan keempat sepanjang masa.

1500 SM atau lebih: Pulau Stroggli di Mediterrania terhempas. Gelombang Tsunami memusnahkan peradaban Minoan. Area bencana itu saat ini disebut Santorini. Plato menyebutnya situs di mana kota legendaris, Atlantis menghilang. (kd)
• VIVAnews

Kamis, 06 Januari 2011

Teori Baru Menghitung Defleksi by Sastry, Koumoto and Manoppo

Re: [forum-geoteknik-indonesia] (unknown)
From: Fabian J Manoppo
To: forum-geoteknik-indonesia@yahoogroups.com

Dear, Pak Rowan
Untuk menghitung Deflection of Pile in Soft Clay under Lateral Loads,
Bisa dianalisa dengan cara :

1.Numerik (ada beberapa cara, subgrade reaction, PY curve dll dgn bantuan software)
2.Analitis :
Dibawah ini beberapa cara Analitis saya cut dari hasil penelitian saya yg sedang di SUBMIT dalam bentuk paper di PIT HATTI Yogya Desember 2010, berhubung masih dalam tahap Reviewer jadi saya belum bisa kasih lengkap papernya Judul " Performance of Batter Piles in Sand under Lateral Loads"
Untuk 3 cara analitis (Poulos and Davis Theory; Sastry Koumoto dan Manoppo Theory; Chang Theory) dibawah saya bandingkan dengan hasil penelitian dilaboratorium baik untuk pasir dan lempung untuk tiang pancang tunggal vertikal dan miring.
Penjelasannya panjang tapi utk mudahnya bisa gunakan teory Poulos and Davis bisa di lihat di buku PILE FOUNDATION by POULOS AND DAVIS cara menghitung analitis sbb :

1. Hitung Qu horizontal Tiang Pancang Tunggal dibuku Poulos & Davis bisa pakai cara Konvensional, Brom's atau Meyerhof (untuk lempung)

2. Hitung Defleksi dengan rumus Poulos & Davis

Qworking(elastis) = Qu hor./2 atau Qu hor /3

3. Selanjutnya gunakan nilai Qworking(elastis) pada rumus Defleksi dari Poulos and Davis utk lempung kalau mau dicoba dengan rumus Sastry,Koumoto dan Manoppo serta Chang bisa juga tapi dari hasil penelitian saya Poulos and Davis cocok untuk tiang pancang Rigid/kaku sementara Sastry Koumoto dan Manoppo cocok untuk Tiang pancang Flexible sementara Chang Under estimate

4. Untuk Defleksi pada Grup
Hitung Qu horisontal Grup = N x Qu hor. tunggal x Efisiensi

5. Qworking(elastis) Grup = Qu hor.Grup/2 atau .../3

6. Masukkan Qworking Grup pada rumus Defleksi dari Poulos and Davis untuk lempung

7. Defleksi yg digunakan adalah Defleksi yg terkecil antara Defleksi untuk 1 tiang dan untuk Tiang Grup

Catatan :

Jika dilakukan Lateral Static Loading Test maka Qu horizontalnya bisa diperoleh dengan Manoppo F.J dan Koumoto seperti dalam penggalan Paper saya dibawah.

Kutipan Paper saya :

Based on the ultimate bearing capacities computed by using the fitting method (Manoppo, F.J and Koumoto, T, 1998), the observed deflection of flexible batter pile could be determined. The observed deflection values were compared with theoretical estimates derived from three methods as follows:

The lateral ground line deflection Y and rotation θ of rigid pile of length L under a working lateral load Q = Qu/2 ~ Qu/3. (Qu is the ultimate bearing capacity derived with the fitting method) acting at a height h above the ground surface are estimated by using the theory of Poulos and Davis, 1980

Yo = Q × (Iρh + Iρm × h/L) / Es × L × Fρ (1)

Θo = Q × (Iθh + Iθm × h/L) / Es × L2 × Fθ (2)

Yl=Yo+tan(θo)h (3)

Where, Yo and θo are the ground surface deflection, Yl is the load level deflection, Es is the modulus elasticity of sand, Iρh, Iρm= Iθh and Iθm are elastic influence factors of sand for a rigid pile, Fρ and Fθ are yield deflection and rotation factors of sand, respectively. This method is referred to as method 1.

In the case of of flexible pile, the method suggested by Sastry, Koumoto and Manoppo, 1995,1996 were used, in which the length L of pile was replaced with the length effective Le

Le/L=2.3×Kr0.2≦1 (4)

Kr=EpIp/Es’L4 (5)


Where, Kr is the relative stiffness of pile. Considering average constant values of Iρh=7.5, Iρm= Iθh=9, Iθm=12.

The Yl values are then computed according to equation 3. This approach is referred to as method 2.

Deflection values due to a working lateral load Q acting at a height h above the ground level on a flexible pile of length L embedded in a soil with a uniform normal secant modulus of Es’ are also computed by Chang, 1973

Yl = Q{(1+β)3+0.5} / 3 × Ep × Ip × β3 × Fθ (6)

β=(Es’/4EpIp)0.25 (7)

This approach is referred to as method 3.

Semoga dapat membantu,
Fabian

From: Rowan
To: forum-geoteknik-indonesia@yahoogroups.com
Sent: Sun, November 7, 2010 3:57:36 AM
Subject: [forum-geoteknik-indonesia] (unknown)

Dear bapak2 dan ibu2 yang ada di FGI,, saya mau nanya bagaimana cara dan langakah2 untk mencari defleksi pada tiang group pada tanah lempung lunak,, mohon banuannya