By, Dr.Fabian J. Manoppo
Masalah reklamasi pantai Kalasey saat ini sedang menjadi pembicaraan hangat antara yg menyetujui dan yg tidak menyetujui adanya pembangunan reklamasi pantai tersebut. Berikut ini adalah beberapa pertimbangan teknik sederhana dari sudut pandang bidang keahlian saya yakni ahli geoteknik Teknik Sipil. Untuk menganalisa secara lebih teknis diperlukan data-data penting antara lain ,Analisa Amdal (Dampak Lingkungan), Topografi, Bathimetry, Pasang Surut, Arus, Gelombang, Pemeriksaan Geoteknik (Sifat2 fisik dan mekanika tanah), Bangunan/struktur yg akan berdiri diatas lahan reklamasi, Sumber material yg akan digunakan, Analisa ekonomi seperti break event point lahan reklamasi dan struktur bangunan serta usaha yang akan dilakukan lebih khusus dampak pada pertumbuhan ekonomi daerah seperti peningkatan kesejahteraan masyarakat didaerah,Dampak sosial bagi masyarakat akibat Reklamasi seperti gedung dan fasilitas yang akan dibangun,dll namun semuanya ini tentunya memerlukan biaya studi dan penelitian yg memadai serta waktu yg cukup, untuk menentukan Justifikasi Teknis layak tidaknya Reklamasi Pantai Kalase secara sederhana maka saya mencoba melihat dari 2 aspek sbb :
I. Aspek Positif Reklamasi :
1.Adanya lahan baru untuk dibangun pusat bisnis dan hiburan seperti Hotel
berbintang 5,Mall,pusat hiburan pantai, dll
2.Dapat memberikan kontribusi Ekonomi untuk daerah dan masyarakat baik APBD,
Lapangan Kerja,dll
3.Menunjang Pariwisata
4.Reklamasi bukanlah konstruksi yg sulit dikerjakan,dapat dilaksanakan oleh
tenaga lokal sekalipun
5.Dapat berfungsi sebagai peredam Tsunami dengan adanya pemasangan front break
water serta desain gedung berpola pengendali air
II. Aspek Negatif Reklamasi
1, Sangat berdampak pada kerusakan linkungan seperti :
- Terjadi perobahan garis pantai,
- Terjadi perobahan Pola arus
- Hilangnya terumbu karang/napo karang ada sekitar 3 spot/tempat
- Gangguan kebisingan dan getaran pada lingkungan sekitar baik pada manusia dan
hewan laut akibat pekerjaan konstruksi saat pemancangan tiang2 pancang
- Pencemaran udara akibat debu2 dari truk2 pengangkut tanah serta saat
pelaksanaan pekerjaan timbunan
- Pencemaran laut akibat limbah biologi, kimia ketaman laut bunaken dan taman
laut lainnya
- Akibat pengambilan material seperti batu dan tanah dari darat maka akan
terjadi perusakan lingkungan didarat
- Dapat menimbulkan bencana banjir jika terjadi peninggian titik 0 digaris
pantai, serta kurang baiknya sistem drainase untuk pengendalian air RunOff dari
darat
2. Berdampak sosial kepada masyarakat akibat pembangunan pusat bisnis dan
hiburan seperti bisnis prostistusi, judi dan minuman keras
3. Tidak tertata dalam RTRW
4. Sulut sebagai daerah rawan gempa, tsunami, gunung berapi sbb :
Sulawesi Utara dikelilingi oleh 7 Lempengan 2 Patahan dan Busur Gunung Berapi,
lihat peta gempa 2010
http://rovicky.files.wordpress.com/2010/07/peta10_50.jpg
7 Lempengan:
- Eurasia Plate (Lempengan Eurasia),
- Philipine Plate (Lempengan Philipina),
- Pacific Plate (Lempengan Pacific)
- Australia Plate (Lempengan Australia),
- Sangihe Plate (Lempengan Sangihe),
- Moluca Sea Plate (Lempengan Laut Maluku)
- Halmahera Plate (Lempengan Halmahera).
3 Patahan yang berpengaruh diSULUT:
- Patahan Palu Koro
- Patahan Gorontalo
- Patahan Sorong
3 Patahan Lokal :
- Patahan Manado
- Patahan Amurang
- Patahan Bolmong
5. Adanya resiko gempa, tsunami serta Intrusi air laut yg dapat menyebabkan
perlemahan pada pondasi serta kerusakan pada konstruksi bangunan diatas lahan
reklamasi jika tidak didesain secara baik dan benar
KESIMPULAN :
Dengan melihat dua sisi baik positif maupun negatif perlu tidaknya pembangunan
Reklamasi Pantai Kalasey maka saya lebih cenderung untuk tidak merekomendasikan
adanya pembangunan Reklamasi Pantai Kalasey karena dampak kerusakan lingkungan
sangat jelas dirasakan, dan untuk meningkatkan ekonomi cukup dibangun didarat
karena dilokasi masih cukup tersedia areal yg luas untuk dijadikan Pusat Bisnis
seperti Hotel dll.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar