From:haje
To: forum-geoteknik-indonesia@yahoogroups.com
Mas Dar dan rekan2 ysh,
Menarik sekali skenario yg disampaikan yg mengaitkan aktifitas gunung merapi dg kemungkinan ter-aktifkan kembali patahan2 yg ada di sekitarnya yg bisa mengakibatkan gempa. Berikut ini komentar saya:
1. Selama dua puluh tahun terakhir mengikuti sebab2 terjadinya gempa besar, saya perhatikan semuanya terjadi karena gempa tektonik, mulai yg terjadi di alaska, menyambung ke california dan seterusnya ke negara amerika selatan spt chile dll. Juga dari gempa Izmit di turki, yg menyambung ke gempa2 di iran dan pakistan, Jepang, taiwan, china dll dan tentu saja gempa2 yg terjadi di lempeng2 asia akibat subduksi lempeng australia.
Selain itu, saya belum pernah melihat/membaca adanya gempa tektonik yg diakibatkan adanya aktifitas letusan gunung berapi. Bukan berarti tidak mungkin, tapi selama karir saya yg terbatas ini belum ada. Saya tidak tahu kalau ada yg lain yg pernah menemukan kasus ini.
2. Dari pandangan teori tegangan-regangan lempeng, dalam kondisi normal, tekanan yg besar dari dalam inti bumi membuat lempeng2 tektonik yg mengapung di atas magma cair bergerak, menekan dan bergeser satu sama lain yg dalam suatu waktu tertentu jika kuat geser lempeng terlampaui akan runtuh dan menghasilkan gempa. Letusan gunung spt ini sebenarnya merupakan stress release yg mengakibatkan berkurangnya tegangan kompresi yg terjadi pada daerah tumbukan lempeng. Dg demikian, letusan ini malah mengurangi kemungkinan terjadinya patahan atau pergeseran tiba2 lempeng2 tektonik di sekitarnya.
Ini hipotesis saya dan dengan software yg tepat bisa dimodelkan secara numerik utk dibuktikan kebenarnnya atau ke-tidak-benarannya.
salam prihatin,
Haje
2010/11/7 Sudarmanta
Rekan-rekan millist, saya mendapat email ini terkait situasi Merapi di Jawa Tengah , tapi tidak disebutkan sumbernya, mohon komentarnya :
A. Waspadai kegempaan vulkanik Merapi yg berskala besar shg membahayakan nyawa.
B.dimungkinkan mengaktifkan gunung berapi lainnya dan mengaktifkan 4 patahan gempa Yogya 5,9 SR 27 mei 06, jam 05.15, yg satu hari kemudian menyodok Lapindo 28 mei 06 dan saat ini lapuknya lapisan bawah Lapindo memicu terbelahnya lempeng dibawahnya.
C.Empat patahan dalam gempa Yogyakarta mnrt artikel Fukuoka dkk (Fukuoka et.al 2006: Interpretation of the 27 May 2006 Yogyakarta Earth quake and the sub surface strukture Deduced from the after shock activity observations). Adanya 4 aktivitas gempa Yogyakarta karena adanya sesar :
1.Sesar Opak
2.Sesar 10 km sebelah baratnya membujur sesar lain yang tersembunyi di bawah sedimen setebal > 1 km dengan arah yang sama dan dicurigai turut bergerak dan ini dicurigai bertanggung jawab pergeseran di Yogya dan Bantul.
3.Dari Prambanan ke tenggara melintasi Gantiwarno dan ini tidak tahu nama nya sesar ini jadi batas utara pegunungan Sewu (southern montain) dan dicurigai turut bergerak dengan adanya bukti banyak longsoran dan rekanan yang dijumpai meskipun posisinya cukup jauh dari lokasi episentrum gempa utama. Geseran sesar ini turut memporakporandakan Wonogiri dan Ponorogo.
4.Dari Parangtritis ke barat daya dinamai sesar Kulonprogo-Parangtritis ada beberapa aftershock disini menyebabkan titik longsoran di Komplek Goa Seplawan tepatnya di Watu kelir perbatasan Kulonprogo-Purworejo.
D.Untuk prediksi ke depan harus waspadai segmen di Utara Yogyakarta tepatnya di Prambanan ke utara diprediksikan ada sesar menuju Merapi-Merbabu-Telomoyo-Ungaran menurut Van Bemmelen serta segmen sebelah barat Kulonprogo (dimana dataran rendah aluvial membentang hingga ke Cilacap berujung pada sesar Citanduy-Kroya konon masih aktiv berpotensi tektonik dengan MW = 6,1E.
Ya Allah.. mohon lindungi dan selamatkan kami semua dr bencana
Sudarmanta
kaspa... kaspalayauw ®
Tidak ada komentar:
Posting Komentar